produk sampingan

sekarang kita akan membahas mengenai produk sampingan;

A.    Definisi Produk Sampingan
Produk Sampingan (By Product) adalah produk yang diproduksi bersama-sama dengan produk lain tetapi mempunyai harga jual yang relatif lebih rendah dari produk lainnya.
Ada beberapa karakteristik produk sampingan yakni sebagai berikut :
·         Dihasilkan bersama dengan produk utama dalam suatu proses atau serangkaian proses tanpa dimaksudkan untuk membuat produk ini;
·         Nilai penjualan adalah relatif lebih kecil atau tidak berarti, bila dibandingkan dengan produk-produk utama;
·         Dihasilkan dalam jumlah unit atau kuantitas yang lebih sedikit;
·         Kadang-kadang memerlukan pengolahan lebih lanjut dan pembungkusan;
·         Produk ini tidak dapat dihasilkan tanpa memproduksi produk-produk utama.
Metode Akuntansi yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan dapat dibagi menjadi 2 golongan :
Ø  Metode yang hanya melakukan pencatatan terhadap hasil penjualan produk sampingan, tanpa menghitung harga pokok produk sampingan tersebut (metode tanpa harga pokok / Non Cost Method) Dalam metode ini biaya-biaya produksi hanya dibebankan keproduk utama, kemudian hasil penjualan produk sampingan dicatat langsung sebagai pendapatan pengurang terhadap biaya-biaya produksi.
Ø  Metode yang membebankan biaya-biaya produksi ke produk utama dan produk sampingan (Metode Harga Pokok / Cost Method) Dalam metode ini biaya-biaya produksi dialokasikan baik ke produk utama maupun produk sampingan. Sedangkan harga pokok produk sampingan ditetapkan sebesar harga beli / nilai pengganti (Replacement Cost) yang berlaku di pasar. Harga pokok tersebut di kredit perkiraan “ Barang Dalam Proses Bahan Baku ”. Dengan demikian biaya produksi (bahan baku) untuk produk utama berkurang.
Klasifikasi dari akuntansi produk sampingan yaitu :
·         Produk sampingan siap di jual setelah titik pemisahan;
·         Produk sampingan perlu di proses setelah titik pemisahan dan baru bisa di jual setelah pemrosesan.

B.     Metode Perhitungan Harga Pokok Sampingan
1.      Metode Pengakuan pendapatan kotor
ü  Hasil penjualan produk sampingan di berlakukan sebagai pendapatan lain-lain;
ü  Hasil penjualan produk sampingan di berlakukan sebagai hasil penjualan tambahan;
ü  Hasil penjualan produk sampingan di berlakukan sebagai pengurangan dari harga pokok;
ü  Hasil penjualan produk sampingan di berlakukan sebagai pengurangan total biaya produksi produk  utama.
2.      Metode Pengakuan Pendapatan Bersih
Penjualan produk sampingan setelah di kurangi dengan biaya pemasaran dan administrasi serta biaya pemrosesan lanjutan,di berlakukan seperti metode 1.
3.      Metode Biaya Pengganti (Replacement Cost)
Jumlah produk sampingan yangdi pergunakan sebagai bahan di nilai dengan harga pengganti yang berlaku di pasar.
4.      Metode nilai pasar (Metode Biaya Reversal)
Nilai suatu produk sampingan di tetukan dengan taksiran biaya produk sampingansaat titik pisah.
C.     Akuntansi produk sampingan
Perlakuan akuntansi produk sampingan ada dua cara, yaitu tidak mendapat  alokasi biaya bersama dan mendapat alokasi biaya bersama. Produk sampingan yang Dihasilkan perusahaan dapat dikelompokan menjadi 3 macam yaitu :
ü  Produk yang siap dijual setelah dipisah dari produk utama tanpa perlu diproses  lebih lanjut;
ü  Produk yang memerlukan pengolahan setelah dipisah dari produk utama agar siap dijual;
ü  Produk yang siap dijual setelah dipisah dari produk utama dan dapat pula diproses lebih lanjut agar mendapat nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Metode tanpa Harga Pokok
Metode ini mentitik beratkan  pada masalah perlakuan hasil penjualan produk sampingan, dan dapat digunakan beberapa metode berikut:
1.Produk sampingan langsung dapat dijual setelah dipisah
a.) Hasil Penjualan Produk Sampingan Diperlakukan Sebagai Pengsasilan Diluar Usaha.
   Dalam metode ini apabila nilai jual produk sampingan  relatif kecil tidak perlu di lakukan pencatatan persediaan pokok sampingan.
+)  mudah digunakan
-) tidak menyelenggarakan akuntansi persediaan,sehingga pengawasan produk sampingan sulit untuk dilakukan,dan akan berdampak bila prodak sampingan relative besar.
Contoh 1
Produk sampingan tidak memrlukan proses yang lebih lanjut setelah dipisah,perusahaan menggunakan metode tanpa harga pokok 
PT Anto menghasilkan 2 macam produk,produk A yang merupakan prodak utama dijual dengan harga Rp 20,00/kgSedangkan produk B yang mrupakan produk sampingan dijual dengan harga Rp 1,20/kg.biaya produksi untuk bulan januari yang meliputi; Rp 8.600,biaya Tenaga kerja Rp 6.000,BOP Rp 4.000,dan perusahaan menggunakan satu rekening dalam proses untuk menampung elemen produksi tersebut.biaya pemasaran besarnya Rp 450,00 dan biaya admin serta umum Rp 550,00.produk utama yang dihasilkan sebanyak 1.200 kg,dapat dijual dalam bulan januari 1000 kg,sedangkan produk sampingan nya yang dihasilkan sebanyak 500 kg sudah dapat dijual seluruh nya.
Diminta: membuat jurnal dan menyusun laporan rugi apabila hasil penjualan produk sampingan dilakukan sebagai penghasilan diluar usaha ?
Penyelesaian:
Jurnal transaksi dibuat sebagai berikut :
PT Anto
Jurnal Transaksi
Bulan Januari 1982
No
Nama Rekening dan Keterangan
Jumlah
D
K
1
Biaya overhed pabrik
Rp           4.000 .00


Biaya pemasaran
Rp               450.00


Biaya administrasi & umum
Rp               550.00


            Berbagai rekening di kredit

Rp           5,000.00




Barang dalam proses
Rp         18,600.00


            Biaya bahan

Rp           8,600.00

            Biaya gaji dan upah

Rp           6,000.00

            Biaya overhead pabrik

Rp           4,000.00




Mencatat biaya poduksi dan komersial


2
Persediaan produk selesai
Rp         18,600.00


           Barang dalam proses

Rp         18,600.00




Mencatat harga pokok produk utama yang selesai =



Rp18.000 : 1.200 = Rp 15,5/kg


3
Harga pokok Penjualan
Rp         15,500.00


           Persediaan produk selesai

Rp         15,500.00




Mencatat harga pokok penjualan produk utama =



1.000 x Rp 15,5 = Rp 15.500,00






Piutang dagang (kas)
Rp         20,000.00


           Penjualan

Rp         20,000.00




Mencatat penghasilan penjualan produk utama =



1.000 x Rp 20,00 = Rp 20.000,00


4
Piutang dagang kas
Rp               600.00


            Penghasilan diluar usaha-penjualan
            produk sampingan

Rp               600.00




Mencatat hasil produk sampingan =



500 x Rp 1,2 = Rp 600,00







Laporan laba rugi :
PT Anto
Laporan Laba Rugi
Bulan Januari 1982

Penjualan produk utama = 1.000 x Rp 20,00                                              = Rp 20.000
Harga pokok penjualan
Biaya produksi :
Bahan                         =                                                           Rp 8.600
Tenaga Kerja             =                                                                 6.000
Overhead pabrik        =                                                                 4.000
 

Jumlah biaya produksi  =                    1.200 kg @ Rp 15,5 =  Rp 18.600
Persediaan produk utama =                200 kg @ Rp 15,5    =          3.100
 

Jumlah harga pokok penjualan = 1.000 kg @ Rp 15,5                                 = Rp. 15.500                                                                               
           
Laba kotor atas penjualan                                                                                 Rp    4.500
Biaya pemasaran                                                                       Rp 450.00
Biaya administrasi umum                                                                550.00
                                                                                                                          Rp 1.000
Laba bersih usaha                                                                                             Rp 3.500
Penghasilan diluar usaha :
Penjualan produk sampingan = 500 kg @ Rp 1,2                                        =           600
Lababersih                                                                                                          Rp 4.100
 


(b) Hasil penjualan produk sampingan diberlakukan sebagai penambah penghasilan penjualan produk.
Pada metode ini produk sampingan tidak diperlakukan sebagai penghasilan produk sampingan,namun penjualan produk sampingan  sebagai penambah produk utama.
Sebagai gambaran apabila hasil penjualan produk sampingan PT Anto pada contpoh nomor 2 di muka diperlkukan sebagai npenambah penjualanj produk utama,maka jurnal penjualan produk adalah sebagi berikut :
Kas (piutang dagang )                                                 Rp 600
            penjualan                                                                     Rp 600
Mencatat penjualan produk sampingan = 500 kg @ Rp 1,2

PT Anto
Laporan Laba Rugi
Bulan Januari 1982

Penjualan
Produk utama = 1.000 x Rp 20,00                                                   = Rp 20.000
Produk sampingan = 500 x Rp 1,2                                                  =            600
Jumlah penjualan                                                                             = Rp. 20.600
Harga pokok penjualan
Biaya produksi :
Bahan                         =                                                           Rp 8.600
Tenaga Kerja             =                                                                 6.000
Overhead pabrik        =                                                                 4.000
 

Jumlah biaya produksi  =                    1.200 kg @ Rp 15,5 =  Rp 18.600
Persediaan produk utama =                200 kg @ Rp 15,5    =          3.100
 

Jumlah harga pokok penjualan = 1.000 kg @ Rp 15,5     =Rp.15.500                                                                               
           
Laba kotor atas penjualan                                                                                 Rp    5.100
Biaya pemasaran                                                                       Rp 450.00
Biaya administrasi umum                                                                550.00
                                                                                                                          Rp 1.000
Laba bersih usaha                                                                                             Rp 4.100
 






c.) Hasil penjulan produk sampingan diperlakukan sebagai pengukuran harga pokok penjualan.
Pada metode ini tidak ada selisih laba bersih yang dihasilkan dari kedua cara diatas.
Berikut jurnal nya :
Kas ( piutang dagang)                                                 Rp 600
            Harga pokok penjualan                                               Rp 600
Mencatat hasil penjualan prodak sampingan
PT Anto
Laporan Laba Rugi
Bulan Januari 1982

Penjualan produk utama = 1.000 x Rp 20,00                                              = Rp 20.000
Harga pokok penjualan
Biaya produksi :
Bahan                         =                                                           Rp 8.600
Tenaga Kerja             =                                                                 6.000
Overhead pabrik        =                                                                 4.000
 

Jumlah biaya produksi  =                    1.200 kg @ Rp 15,5 =  Rp 18.600
Persediaan produk utama =                200 kg @ Rp 15,5    =          3.100

Harga pokok penjualan sebelum dikurangi
Hasil penjualan produk sampingan :                                     = Rp. 15.500
   Hasil penjualan produk sampingan = 500 x Rp 1,2            =            600                                                                            
           
Harga pokok penjualan                                                                                     Rp 14.900
Laba kotor atas penjualan                                                                                 Rp    5.100
Biaya komersial :
Biaya pemasaran                                                                       Rp 450.00
Biaya administrasi umum                                                                550.00
                                                                                                                          Rp 1.000
Laba bersih                                                                                                         Rp 4.100
 

d.)  Hasil penjualan produk sampingan mengurangi biayan produksi produk utama
Dalam proses ini penjualan produk sampingan akan mendebit rekening kas atau piutang dagang dan mengkredit rekening barang dalam proses.
Rumus : LA – LB + PA ( HA - HB)
LA = laba bersih pada ketiga metode yang dibahas dimuka
LB = Laba bersih pada metode hasil penjualan produk sampingan mengurangi biaya produksi
PA=  Jumlah kuantitas apersediaan akhir produk utama
HA= Harga pokok produk utama pada ketiga metode yang dibahas dimuka
HB= harga pokok produk utama dengan metode hasil penjualan produk sampingan mengurangi biaya produksi.
Contoh Jurnal :
Kas ( Piutang Dagang)                                                                                    Rp 600
            Barang Dalam Proses                                                                                      Rp 600
Mencatat Penjualan Produk Sampingan
Persediaan Produk Selesai                                                                              Rp 18.000
            Barang Dalam Proses                                                                                      Rp 18.000
Mencatat Harga Pokok Produk Utama Yang Selesai 1.200 Kg @ Rp 15,00 = Rp 18.000
Harga Pokok Penjualan                                                                                   Rp 15.000
            Persediaan Produk Selesai                                                                              Rp 15.000
Mencatat Harga Pokok Penjualan Produk Utama 1.000 Kg @ 15,00 = Rp 15.000

Laporan laba rugi apabila penjualan produk sampingan mengurangi biaya produksi.
PT Anto
Laporan Laba Rugi
Bulan Januari 1982

Penjualan produk utama = 1.000 x Rp 20,00                                              = Rp 20.000
Harga pokok penjualan
Biaya produksi :
Bahan                         =                                                           Rp 8.600
Tenaga Kerja             =                                                                 6.000
Overhead pabrik        =                                                                 4.000
 

Biaya produksi sebelum dikurangi penjualan produk sampingan =  Rp 18.600
Penjualan produk sampingan = 500 x Rp 1,2                                =             600                                                                            
           
Harga pokok produk utama = 1.200 @Rp 15,00                           = Rp 18.000
Persediaan akhir = 200 @ Rp 15,00                                              = Rp   3.000
Harga pokok penjualan produk utama = 1000 @ Rp 15,00                          = Rp 15.000                                                            
Laba kotor atas penjualan                                                                                 Rp    5.000
Biaya komersial :
Biaya pemasaran                                                                       Rp 450.00
Biaya administrasi umum                                                                550.00
                                                                                                                          Rp 1.000
Laba bersih                                                                                                         Rp 4.000

Perbedaan laba dengan metode lainnya yang telah dibahas dimuka yaitu sebesar Rp 100,00 Atau 4.100 – Rp 4.000 adalah: = ( 1.200 – 1.000) ( Rp 15,5 – Rp 15,00) = Rp 100,00.
2.Produk sampingan memerlukan proses pengolahan lanjkutan setelah dipisahkan dari produk utama
“ adalah hasil penjualan produk sampingan setelah dikurangi dengan biya produksi produk sampingan setelah dipisah biaya pemasaran dan administrasi atas produk sampingan”
PBS  = PS – (BPS +BPmS + BAS)
PBS    = penjualan bersih produk sampingan
PS       = penjualan produk sampingan
BPS    =biaya produksi produk sampingan setelah dipisah
BPmS = biaya pemasaran produk sampingan
BAS   = biaya administrasi produk sampingan
Contoh:
PT Anto menghasilkann prodak sampingan sebanyak 500 kg,yang dapat di jual Rp 2,4/kg dan memerlukan proses tambahan berupa;biaya bahan,Rp 150,biaya tenaga kerja Rp 125,dan overhead pabrik Rp 125,serta menikmati biaya pemasaran Rp 20 dari sejumlah biaya 450 dan menikmati biaya administrasi Rp 30 dari jumlah total biaya Rp 550  tersebut.
Apabila penjualan bersih diberlakukan sebagai penghasilan diluar usaha seprti metode pertama maka jurnal nya adalah sebagai berikut :
Barang dalam proses – produk sampingan                                         Rp       400
            Persediaan bahan                                                                                             Rp       150
            Biayagaji dan upah                                                                                                      125
            Berbagai rekening di kredit                                                                                         125
Mencatat biaya produksi untuk produk sampingan setelah dipisah dari produk utama.

Persediaan produk sampingan                                                                        Rp       400
            Barang dalam proses – produk sampingan                                                      Rp       400
Mencatat harga pokok produk sampingan sebesar 500 kg @ 0,8 = Rp400. Produk sampingan tidak memperoleh alokasi biaya sebelum dipisah maka harga pokok sebesar biaya yang diserap setelah dipisah, ababila sebagian produk sampingan belum dijual persediaan produk sampingan dihitung dari harga pokok satuan ini.
Kas (piutang dagang)                                                                          Rp       1.200
            Persediaan produk sampingan                                                                         Rp       400
            Biaya pemasaran                                                                                                         20
            Biaya administrasi dan umum                                                                                     30
            Penghasilan diluar usaha – produk sampingan                                                           750
Mencatat penghasilan bersih produk sampingan yang diberlakukan sebagai penghasilan diluar usaha.
PBS  = PS – (BPS +BPmS + BAS)
         = ( 500 x Rp 2,4) – [( 500 x Rp 0,8) + Rp 20 + Rp 30]
         = Rp 1.200 – [Rp 400 + Rp 20 + Rp 30]
         = Rp 750
Laporan laba rugi apabila perjualan bersih produk sampingan diperlakukan sebagai pernghasilan di luar usaha yaitu sebagai berikut.
PT Anto
Laporan Laba Rugi
Bulan : Januari 1982
Penjualan produk utama + 1.000 x Rp 20,                                                     Rp       20.000
Harga pokok penjualan :
Biaya produksi produk utama                                    
Bahan                                                                          Rp       8.600
Tenaga kerja                                                                6.000
Overhead pabrik                                                         4.000
Harga pokok produk utama = 1.200 @ Rp 15,5  =    Rp       18.600
Persediaan akhir = 200 @ Rp 15,5                      =                   3.100
Harga pokok persediaan produk utama          = 1.000 @ Rp 15,5     =          Rp       15.500
Laba kotor atas penjualan                                                                   =          Rp         4.500
Biaya komersial
Biayapemasaran = Rp450 – Rp 20,00                                    =          Rp             430
Biayaadministrasi dan umum = Rp 550 – Rp 30,00               =          Rp             520
                                                                                       =          Rp             950
Laba bersih usaha                                                                                            Rp          3.550
Penghasilan diluar usaha
Penjualan produk sampingan = 500 x Rp 2,4             =          Rp       1.200              
Harga pokok produk sampingan = 500 x Rp 0,8        =          Rp          400
                                                                           Rp          800
Biaya komersial produk sampingan
Biaya pemasaran         Rp       20,00
Biaya administrasi                   30,00                                       Rp       50,00
Jumlah penghasilan diluar usaha                                                                     Rp          750
Laba bersih                                                                                                      Rp       4.300
3.Metode harga pokok pengganti (replacement cost)
Metode ini digunakan oleh perusahaan  yang menghasil;kan prodak sampingan dimana prodak itu tidak dijual melainkan digunakan sendiri,dalam proses produksi.
Dalam proses ini persediaan bahan didebit sebesar harga pokok pengganti,apabila produk tersebut dibeli diluar atau dari pasar dan harga pokok produk utama dikredit sebesar jumlah tersebut.
Contoh 3 : perusahaan menggunakan produk pengganti dan digunakan sebagai kebutuhan produksi
PT Gelas Indonesia menghasilkan minuman ringan,dan menghasilkan prodak sampingan yaitu beling botol yang digunakan kembali dalam pengolahan botol.dalam bulan januari 1982 perusahaan menghasilkan botol beras kencur sebangayk 8.000 buah dan produk sampingan yang dihasilkan sebanyak 200 kg.biaya produksi dalam periode tertentu terdiri atas biaya bahan Rp 150.000;biaya tenaga kerja rp 150.000 dan biaya overhead pabrik Rp 100.000. harga pokok pengganti ababila beling dibeli dari luar Rp 50,00/kg.
Diminta :
            Menghitung harga pokok produk utama dan membuat jurnal untuk mencatat poduk sampingan maupun produk utama apabila rekening barang dalam proses diselenggarakan untuk setiap elemen biaya?
Penyelesaian :
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
No
Nama Rekening dan keterangan
Jumlah
D
K
1
Barang Dalam Proses- biaya bahan
Rp       150,000.00


Barang dalam proses- biaya tenagakerja
Rp       150,000.00


Barang dalam proses- BOP
Rp       100,000.00


             Persediaan bahan

Rp       150,000.00

             Biaya gaji dan upah

Rp       150,000.00

             BOP

Rp       100,000.00

Mencatat biaya pembebanan biaya produksi untuk produk utama


2
Persediaan bahan
Rp         10,000.00


          BDP-biaya bahan

Rp           3,750.00

          BDP-biaya tenagakerja

Rp           3,750.00

          BDP-BOP

Rp           2,500.00

Mencatat harga pokok pengganti produk sampingan sebanyak 200 kg @
Rp 50,00 = Rp10.000.


3
Persediaan produk selesai
Rp       390,000.00


          BDP-biaya bahan

Rp       146,250.00

          BDP-biaya tenagakerja

Rp       146,250.00

          BDP-BOP

Rp         97,500.00

Mencatat harga pokok produk utama yang selesai sebanyak 8.000 botol beras kencur, harga pokok satuan = Rp390.000 : 8.000 botol = Rp 48,75/botol



Metode dengan harga pokok
Produk sampingan memperoleh  alokasi biaya sebelum dipisah dengan produk utama,salah satu metode dengan harga pokok adalah metode nilai pasar atau metode kebalikan(reversal) yang dibahas sebagai berikut :
METODE NILAI PASAR ATAU PERPUTARAN
Pada metode inin produk sampingan memperoleh alokasi biaya produksi sebelumdipisah dengan produk utama sebesar taksiran harga jual,semua produk sampingan dikurangi dengan taksiran laba kotor produk sampingan,taksiran biaya produksi produk sampingan setelah dipisah dengan produk utama,dan taksiran biaya komersial dari produk sampingan.
ABS = TPS – (TLKS + TBPmS + TBAS + TBPS)
ABS    =Alokasi Biaya Bersama kepada produk sampingan
TPS     = Taksiran nilai penjualan produk sampingan
TLKS  = Taksiran laba kotor produk sampingan
TBPmS = Taksiran biaya pemasaran produk sampingan
TBAS   = Taksiran biaya administrasi produk sampingan
TBPS  = Taksiran biaya produksi produk sampingan setelah dipisah
Sedangkan harga pokok produk sampingan adalah :
( HPS = ABS + BPSS )
HPS = Harga pokok Produk sampingan
ABS = alokasi Biaya Bersama Kepada Produk Sampingan
BPSS =Biaya produksi sesungguh nya produk sampingan setelah dipisah
Alokasi biaya Bersama kepada produk utama
( ABU = B – ABS )
ABU     =Alokasi biaya Bersama kepada produk utama
B          =Biaya bersama
ABS        =Alokasi biaya Bersama kepada prodak sampingan
Sedangkan harga pokok produk utama :
( HPU = ABU + BPSU)
HPU   = Harga pokok Produk utama
ABU  =Alokasi biaya Bersama kepada produk utama
BPSU =Biaya produksi sesungguh nya produk utama setelah dipisah

Contoh 3 : Metode dengan harga pokok produk sampingan  dan produk utama memerlukan biaya pengolahan seelah dapat dipisah
            PT Utami mengolah produk melalui departemen A dan menghasilkan produk X dan produk sampingan Y Produk Utama diproses lebih lanjut pada departemen B sehingga siap dijual,dan produk sampingan d proses dengan lanjut pada departemen C Menjadi produk yang siap di jual. Besar nya taksiran harga jual produk smpingan Rp 25,00/kg, Laba kotor yang ditaksir 20% dari harga jual,taksiran biaya pemasaran 6% dari harga jual,Taksiran biaya administrasi 4% dari harga jual dan taksiran biaya produksi produk  sampingan setelah dipisah terdiri atas:
Biaya bahan Rp 1.000,Biaya tenaga kerja Rp7.50,Dan taksiran BOP Rp 750,namun yang sesungguh nya terjadi adalah:
Elemen Biaya                          Departemen A             Departemen B             Departemen C
Bahan                          `           Rp 200.000                 Rp 40.000                               Rp 1.150
Tenaga Kerja                           Rp 100.000                 Rp 40.000                               Rp    800
Overhead Pabrik                     Rp 100.000                 Rp 35.000                               Rp    750
Jumlah :                                   Rp 400.000                 Rp 155.000                             Rp 2.700
Produk yang dihasilkan terdiri atas 10.000 buah produk utama X dan 1.000 buah produk sampingan Y.
Diminta : 1) Menghitung harga pokok setiap jenis produk ?
                2) Membuat jurnal ?






Penyelesaian :
1) Menghitung setiap harga pokok satuan secara sistematis

ABS = TPS – (TLKS + TBPmS + TBAS + TBPS)
            = (1.000 x Rp 250) – [ ( 20% x 1.000 x Rp 25) + 6% x 1.000 x Rp 250) +
               (4% x 1.000 x Rp 250) + ( Rp 1.000 + Rp 750 + Rp 750)] = Rp 15.000

HPs = Rp15.000 + ( Rp 1.150 + Rp 800 + Rp 750 ) = Rp 17.700

Harga pokok satuan produk sampingan = Rp 17.700 : 1.000 kg = Rp 17,70/kg

ABu = (Rp 200.000 + Rp 100.000 + Rp 100.000) – Rp 15.000 = Rp 385.000

HPU = Rp 385.000 + ( Rp 40.000 + Rp 40.000 + Rp 35.000) = Rp 500.000

Harga pokok satuan produk utama = Rp.500.000 : 10.000 buah = Rp. 50,00 per buah

2) Jurnal transaksi
PT Utami
Jurnal Transaksi
Bulan Januari 1982

No
Nama Rekening dan Keterangan
Jumlah
D
K
1
Barangdalam proses-departemen A
Rp       400,000.00


                Persediaan bahan

Rp       200,000.00

                Biaya gaji dan upah

Rp       100,000.00

                BOP

Rp       100,000.00

Mencatat biaya bersama untuk departemen A





2
Barangdalam proses-Departemen B
Rp       385,000.00


Barangdalam proses-Departemen C
Rp         15,000.00


                Barangdalam proses- Departemen A

Rp       400,000.00

Mencatat alokasi biaya bersama kepada produk utama dan produk sampingan





3
Barangdalam proses-Departemen B
Rp       115,000.00


Barangdalam proses-Departemen C
Rp           2,700.00


                   Persediaan bahan

Rp         41,150.00

                   Biaya gaji dan upah

Rp         40,800.00

                   Biaya Overhead pabrik

Rp         35,750.00

Mencatat tambahan biaya pada Departemen B dan departemen C






4
Persediaan produk utama
Rp       500,000.00


              Barangdalam Proses-Departemen B

Rp       500,000.00

Mencatat harga pokok produk utama yang selesai sebanyak 100 buah @ Rp 50,00






Persediaan produk sampingan
Rp         17,700.00


Barang dalam proses Departemen C

Rp         17,700.00

Mencatat harga pokok produk sampingan yang selesai sebanyak 1.000 kg @ Rp 17,7
















Perhubungan harga pokok produksi :
PT Utami
Perhubungan Harga Pokok Produksi
Bulan :Januari 1982

keterangan
ProdukSampingan
Produk Utama
Biaya Bersama pada Departemen A



             Bahan



Rp           20,000.00
             TenagaKerja



Rp         100,000.00
             Overhead Pabrik



Rp         100,000.00
Jumlah biaya bersama alokasi biaya bersama ke produk sampingan taksiran :



Rp         400,000.00




     Nilai pasar = 1.000 kg x Rp 25,00

Rp          25,000.00


      Laba kotor = 20% x Rp 25,00
Rp             5,000.00



      Biaya pemasaran = 6% x Rp 25.000
Rp             1,500.00



     Biaya administrasi = 4% x Rp 25.000
Rp             1,000.00





Rp             7,500.00


Taksiran biaya produksi

Rp          17,500.00


Taksiranbiayasetelahdipisah :




     Bahan
Rp             1,000.00



    Tenaga kerja
Rp                 750.00



    Overhead pabrik
Rp                 750.00





Rp            2,500.00


Alokasi biaya ke produk sampingan

Rp          15,000.00

Rp           15,000.00
Alokasi biaya bersama ke produk utama



Rp         385,000.00
Biaya produksi sesungguhnya telah dipisah :




             Bahan
Rp             1,150.00

Rp           40,000.00

             Tenaga Kerja
Rp                 800.00

Rp           40,000.00

             Overhead Pabrik
Rp                 750.00

Rp           35,000.00

Jumlah biaya produksi setelah di pisah

Rp            2,700.00

Rp     1,150,000.00
Jumlah harga pokok produksi

Rp          17,700.00







Jumlah produk yang dihasilkan

 1000 Kg

 10.000/Buah





Harga pokok satuan

 RP 17,7 /kg

Rp 50,00/Buah






D.    Produk sampingan dan Keputusan manajemen
Bagi manajemen seringkali menghadapi pengambilan keputusan yang berhubungan dengan produk sampingan sebagai berikut :
a.       Metode akuntansi apa yang digunakan untuk produk sampingan
b.      Bagaimana penyelenggaraan pencatatan persediaan produk sampingan
c.       Apakah produk sampingan dapat laku dijual setelah dipisah dan dapat pula diolah lebih lanjut,akan terjadi masalah :
ü  Apakah tersedia fasilitas untuk memproses nya?
ü  Bila tidak tersedia berapa investasi yang dilakukan untuk pengolahan lebih lanjut
ü  Apakah menguntungkan atau merugikan?
ü  Apakah fasilitas yang dipakai dapat digunakan untuk kepentingan lain nya?

semoga dapat bermanfaat,terima kasih.

Comments

  1. metode harga pokok pengganti. dijurnal transaksi, angka-angka di nomor dua dan tiga dapatnya dari mana?

    ReplyDelete
  2. Slot Machine Machines | DrmCD
    Slot machine 삼척 출장마사지 machines are very popular for gaming. Their popularity has been demonstrated by 서울특별 출장샵 a few studies in 김해 출장안마 the past couple of years. The 하남 출장안마 popularity of slot 청주 출장샵 machines in casinos

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

contoh soal dan jawaban dari pengaruh stock repurchase terhadap harga saham PT. X

statistik